Sabtu, 11 Juli 2009

Hi-tech branding


Touch The Customer’s Heart

Through

Hi-Tech Branding

Tak dipungkiri lagi, teknologi merupakan sistem yang tidak akan mati. Dunia teknologi yang terus berubah membuat dunia senantiasa berubah dengan cepat dari waktu ke waktu. Terobosan-terobosan yang menakjubkan tidak mungkin tercipta tanpa adanya kemajuan teknologi yang senantiasa berkembang. Tak terkecuali dalam dunia bisnis, satu fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam perkembangan dunia teknologi yang pesat, perusahaan semakin perlu bergantung terhadap branding yang dilakukannya untuk membuat differensiasi dalam pasar yang semakin kompleks, beragam, dan berubah dengan cepat.

Dalam beberapa tahun terakhir, terobosan teknologi tidak hanya berdampak terhadap masyarakat yang melek teknologi. Perkembangan yang sangat cepat telah membuka peluang kemajuan teknologi untuk dapat dinikmati oleh semua generasi. Perubahan yang diakibatkan perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi persaingan dalam dunia bisnis, namun juga mempengaruhi perilaku manusia (contoh: dalam mencari pengetahuan baru, berbelanja, berkomunikasi dengan pihak lain, dan sebagainya). Contoh kemajuan teknologi yang dirasakan cukup berpengaruh adalah perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan perangkatnya. Komputer yang dihubungkan dengan suatu jaringan (internet), memungkinkan orang untuk mengakses informasi yang tersimpan dalam suatu file server sehingga manusia dapat berkomunikasi dengan user komputer lainnya. Hal ini membuktikan dengan jelas bahwa pemusatan teknologi dalam masyarakat bisnis dan telekomunikasi terus meningkat dengan berkembangnya perangkat dan sistem komunikasi.

Penyebaran informasi akibat pesatnya kemajuan teknologi internet memiliki pengaruh yang kuat terhadap perubahan tingkah laku masyarakat. Adanya kemudahan dalam mengakses informasi, membuat para individu yang terlibat berusaha untuk mencari peluang dan keuntungan. Walaupun perilaku mereka tidak berubah secara drastis, lambat laun dalam jangka panjang perubahan perilaku ini akan terlihat jelas. Hal ini terjadi juga dalam persaingan usaha. Salah satu hasil dari revolusi internet adalah e-commerce. Ledakan bisnis online saat ini diibaratkan dengan dua sisi mata uang logam. Di satu sisi, hal ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk memanfaatkan e-commerce sebagai strategi bisnis untuk menguatkan branding sehingga mampu menjadi pemimpin pasar? Atau melewatkan keunggulan internet sehingga menjadi perusahaan yang tertinggal? Tentu saja dibutuhkan kolaborasi unik antara pemanfaatan teknologi dengan differensiasi branding perusahaan yang akan menonjolkan perusahaan di dalam kompleksnya persaingan bisnis.

Ekonomi digital merupakan suatu istilah untuk menggambarkan persaingan dunia usaha saat ini. Dalam dunia ini, tolak ukur seperti ukuran dan lokasi bukan lagi menjadi hal yang pokok bagi business opportunity. Tantangan akan dunia seperti ini memerlukan kesiapan perusahaan untuk menghadapi siklus hidup produk yang semakin pendek, dan waktu untuk memasarkan produk yang semakin sempit. Dapat dikatakan bahwa perusahaan yang berpeluang untuk menjadi market leader adalah perusahaan yang waspada terhadap perubahan kebutuhan pasar dan mampu merespon perubahan itu dengan cepat, akurat, dan minimizing time and cost dalam memasarkannya. Internet adalah salah satu solusi dalam merespon perubahan ini. Sementara itu, suatu perusahaan akan tertinggal jauh jika tidak mampu mengikuti keunggulan internet. Mengapa? Karena internet menjadi salah satu strategi efektif untuk mendapatkan pangsa pasar, mengurangi biaya-biaya yang timbul akibat transaksi, dan mempersingkat waktu dalam memasarkan produk sehingga memberikan value added lebih yang meningkatkan customer satisfaction. Namun, perlu diwaspadai bahwa e-commerce bukanlah jalan pintas dalam menguasai pasar. Perusahaan yang melek e-commerce pun dapat jatuh sewaktu-waktu jika mereka tidak memikirkan kembali strategi bisnis yang membuat mereka different dari perusahaan sejenis lainnya yang terus bermunculan. Oleh karena itu, e-commerce dalam dunia digital bukanlah pemain utama kesuksesan perusahaan. Namun, kolaborasi antara strategi branding dan pemanfaatan era digital-lah yang mampu membuat perusahaan unggul dari perusahaan lainnya. Menggunakan kekuatan digital untuk membangun merek menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan antara keduanya. Dengan kata lain, hi-tech branding menjadi pilihan terbaik strategi perusahaan untuk bisa survive dan menjadi market leader.

Dalam essay ini penulis akan mencoba mengulas beberapa hal dalam membangun Hi-tech branding yang efektif.

1. Bagaimana menciptakan merek yang tepat dan kuat sebagai strategi perusahaan?

2. Bagaimana cara kita memanfaatkan kekuatan digital untuk membangun Hi-tech Branding yang kuat sehingga dapat menggaet hati konsumen?

A. Menciptakan merek yang tepat dan kuat bagi strategi perusahaan

Dalam menganalisa hal-hal tersebut, kita harus mengetahui terlebih dahulu alasan mengapa internet memiliki pengaruh yang kuat bagi perusahaan yang ingin membangun merek. Alasan yang dapat menjelaskan fenomena ini adalah merebaknya kesadaran perusahaan akan konsep mass customization, yaitu suatu konsep dimana perusahaan senantiasa menyesuaikan strategi bisnis mereka terhadap perubahan selera konsumen. Perbedaan respon setiap perusahaan akan mass customization dapat dijadikan tolak ukur membedakan mana perusahaan yang bisa survive dengan perusahaan yang tertinggal. Dengan adanya Internet memungkinkan perusahaan untuk merespon mass customization dengan cepat dan akurat, sekaligus me-minimize cost pada saat yang bersamaan. Internet menjadi strategi baru unutk men-generate profitabilitas perusahaan dalam dua hal sekaligus. Effective responses dan minimizing time and cost.

Apa itu merek?

Merek tidak hanya diasosiasikan dengan merek dagang, produk, logo, symbol, atau nama produk semata. Lebih dari itu, merek adalah suatu kolaborasi antara semua keunikan yang dimiliki suatu produk yang memberikan pengalaman kuat dalam hati konsumen. Bagaimana melihat keefektifan sebuah merek? pengalaman saya pribadi adalah bagaimana takjubnya akan kekuatan merek detergen rinso dan air minum kemasan aqua. Mungkin tidak banyak masyarakat yang menyadari bahwa merek memiliki suatu kekuatan. Namun, disadari atau tidak, jika ditelaah lebih jauh, orang awam pun dapat mengakui bahwa kekuatan suatu merek dapat menjadi identitas beragamnya produk yang sejenis. Contoh, ibu-ibu mengasosiasikan semua merek detergen dengan rinso (beli detergen selalu bilang rinso walaupun membeli merk lain, atau mengasosiasikan aqua dengan air minum kemasan, sehingga bilang “bang beli aqua 1” tanpa peduli air minum merek apa yang dikasih namun konsumen mengasosiasikan air minum kemasan dengan nama aqua. Pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa merek menjadi begitu penting bagi konsumen?

Ada beberapa hal yang membuat merek begitu penting bagi konsumen:

1. Merek memberikan pilihan bagi konsumen dan memudahkan dalam mengambil keputusan.

Manusia memiliki kodrat sebagai makhluk pemilih. Berkaitan dengan konteks ini, merek memberikan kebabasan bagi konsumen dalam memilih suatu produk. Perusahaan pun senantiasa mencoba untuk memenuhi banyaknya pilihan yang dimiliki konsumen. Perusahaan berusaha memberi pilihan yang berbeda kepada segmen konsumen yang berbeda pula. Disinilah peran merek menjadi penting. Merek membedakan suatu produk dengan produk lain yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan. Dengan banyaknya variasi merek yang ditawarkan perusahaan, manusia condong pada merek dalam memilih dan memutuskan produk yang akan dibelinya. Dengan adanya merek, pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan cepat.

2. Merek memberikan jaminan akan kualitas.

Konsumen senantiasa membeli produk yang berkualitas. Adanya pengalaman di masa lalu membuat perusahaan harus senantiasa aware dalam menjaga kualitas produknya. Sekali konsumen mencoba suatu merek, secara otomatis mereka menyamakan pengalaman merek tersebut dengan kualitas tertentu. Pengalaman yang menyenangkan akan menghasilkan ingatan yang baik bagi konsumen akan kualitas produk tersebut. Adanya pengalaman masa lalu mempermudah konsumen dalam menentukan merek mana yang memberikan jaminan akan kualitas. Perlu diingat bahwa konsumen dapat menjadi marketer yang handal dan efektif akan produk kita sekaligus kompetitor yang dapat merusak image produk kita di masyarakat.

3. Merek adalah kepercayaan, kepercayaan adalah masa depan perusahaan

Kepercayaan konsumen terhadap perusahaan merupakan asset yang berharga. Kepercayaan seorang konsumen akan kualitas suatu merek menciptakan loyalitas. Keputusan konsumen untuk membeli produk tidak terlepas dari kepercayaannya terhadap merek tersebut. Merek dapat membangung kepercayaan, dan kepercayaan itulah yang membantu perusahaan mencapai goalnya.

4. Merek mengekspresikan diri seseorang.

Merek memiliki peran dalam memenuhi kebutuhan manusia. Berdasarkan teori Mashlow, kebutuhan tidak hanya sebatas kebutuhan jasmani dan keamanan, namun juga menyangkut kebutuhan sosial dan aktualisasi diri. Disini merek sangat penting untuk memenuhi aspek kebutuhan manusia akan self actualization. Menggunakan produk dengan merek yang mahal dan berkualitas merupakan suatu kebutuhan bagi sebagian kelompok masyarakat.

B. Bagaimana cara kita memanfaatkan kekuatan digital untuk membangun Hi-tech Branding yang kuat sehingga dapat menggaet hati konsumen?

1. E-commerce, differensiasi, dan first action for Hi-Tech Branding.

Melihat pentingnya merek terhadap kemajuan suatu perusahaan, sangat perlu bagi perusahaan untuk menciptakan merek yang kuat di mata konsumen. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana caranya menciptakan merek yang kuat? Menurut saya, hal yang terpenting dalam menciptakan merek yang kuat adalah memperkuat identitas dan karakteristik unik dari merek tersebut dan terkait dengan bagaimana strategi kita memposisikan merek tersebut. Terkait dengan hi-tech branding, kedua hal ini tidak akan tercipta dengan baik jika mengabaikan kekuatan digital. Disini diperlukan kolaborasi yang unik antara kekuatan digital dalam membangun merek yang kuat. Terkait dengan poin utama mengenai menciptakan merek dengan karakteristik unik, kehadiran kekuatan digital e-commerce memiliki pengaruh yang kuat. Hal ini terkait dengan pengalaman konsumen terhadap merek. contohnya: adanya layanan e-banking perbankan membuat nasabah loyal terhadap perbankan tersebut. Kemudahan dalam bertransaksi dan menikmati layanan akan produk perusahaan tersebut membuat konsumen terpuaskan dan menguatkan merek perbankan tersebut dengan e-banking. Namun, bukan berarti perbankan yang menjadi pioneer e-banking berpuas diri begitu saja dengan layanan ini. Dalam perkembangan dunia usaha yang pesat dan ketat, kesuksesan dari differensiasi produk maupun pelayanan mudah untuk ditiru. Dengan konsep ATM (amati, tiru, modifikasi), setiap perusahaan harus senantiasa merespon dengan cepat dan menciptakan strategi baru yang dapat menciptakan merek yang kuat kembali.

E-commerce merupakan salah satu kekuatan digital yang terus berkembang. E-commerce membuat perusahaan menjadi lebih efektif dalam mass customization, lebih menarik perhatian pelanggan karena e-commerce menawarkan pelayanan, harga yang lebih masuk akal (karena memotong jalur distribusi dan timbulnya mark-up), dan menyediakan informasi yang yang lebih lengkap. Hal ini menyebabkan e-commerce begitu menarik dan menawarkan suatu konsep Hi-tech branding baru sebagai strategi bisnis perusahaan yang efektif. Hi-Tech branding yang tercipta melalui e-commerce bermanfaat bagi orang yang menghargai waktu, mencari produk berkualitas dengan harga yang wajar, dan informasi yang jelas sebelum mengambil keputusan. Dengan adanya e-commerce, asymmetric information dalam masyarakat yang dapat merugikan perusahaan dapat dihindari.

2. Memanfaatkan komunitas untuk memasyaratkan Hi-Tech Branding

Pengalaman pribadi mengenai promosi yang dilakukan beberapa perusahaan melalui pembentukan komunitas dalam kekuatan digital internet, merupakan salah satu promotion tools yang sangat efektif. Beberapa produk mulai memperkenalkan positioning branding mereka dengan memanfaatkan e-commerce dan menggaet konsumen dengan memasuki komuntitas-komunitas tertentu. Misalnya I-sat Blackberry, beberap waktu lalu, I-sat Blackberry gencar promosi dengan menggunakan media jejaring sosial facebook dalam mempromosikan produknya. I-sat Blackberry mengemas strategi promosi mereka dengan lomba memperbanyak teman di facebook (minimal 5000 teman) untuk mendapatkan I-sat blackberry gratis dari Indosat. Persyaratan lainnya adalah dengan menulis shout-out di profile mereka dengan kata-kata yang mendukung I-sat Blackberry. Contoh “I Love I-sat Blackberry”, “I-sat Blakberry gag ada matinye”, “yuukk gabung dengan I-sat Blackberry!”, dan sebagainya (contoh dari profile teman yang ikut kompetisi). Animo pengguna facebook sangat besar untuk mengikuti kompetisi ini. Bayangkan jika sekitar 500 pengguna facebook mengikuti kompetisi ini dan rata-rata mendapatkan sekitar 2000 teman baru di facebook, maka sekitar 1.000.000 pengguna facebook memperoleh informasi mengenai I-sat Blackberry. Suatu strategi promosi yang murah namun cepat dan efektif. Bahkan, beberapa teman saya sampai saat ini masih antusias untuk memiliki Blackberry setelah mengikuti kompetisi ini. Positioning merek lain yang menggunakan strategi serupa lainnya adalah Djarum Black Community. Lewat Djarum Black blog competition-nya, Djarum Black merangkul target konsumennya dengan aktivitas yang positif. Hal ini membuat branding djarum Black semakin kuat di dalam target konsumen nya di tengah peraturan tentang larangan merokok di tempat umum. Djarum black mengemas kompetisi ini melalui lomba blog dimana persyaratan mengikuti lomba ini adalah menampilkan banner Djarum black dan diusahakan desiagn black dengan mayoritas warna hitam. Disadari atau tidak, branding suatu produk dengan memanfaatkan fasilitas e-commerce menjadi tools yang efektif dalam memposisikan brand yang kuat dalam masyarakat. Dengan kata lain, perusahaan yang aware akan Hi-tech branding mempunyai peluang untuk menjadi market leader karena Hi-tech branding sangat efektif merangkul komunitas yang luas dengan cost yang minimal.

3. Sosialisasi merek untuk menciptakan strong positioning branding

Bagaimana cara kita men-sosialisasikan Hi-tech branding yang telah kita rencanakan sehingga merek kita memiliki posisi yang kuat di target market kita? Tentu saja hal ini memerlukan strategi kreatif tim marketer untuk dapat mensosialisasikan merek yang telah mereka bangun. Ada beberapa hal yang mungkin dapat menjadi guide dalam mensosialisasikan merek terkait penggunaan kekuatan digital. Yang pertama adalah fase komunikasi, dimana pada fase ini perusahaan memiliki goal untuk membentuk kesadaran masyarakat sehingga menimbulkan ketertarikan akan produk kita. Perusahaan haru berusaha untuk menciptakan suatu citra perusahaan yang positif, disenangi masyarakat, serta merek yang dapat dipercaya. Pada fase ini perusahaan harus bisa menjadi pioneer dalam pemanfaatan kekuatan digital. Misalnya meluncurkan website online www.merek.com sehingga menjadi promotion tool yang efektif untuk memberi komunikasi dua arah antara perusahaan dengan konsumennya. Fase kedua adalah fase penciptaan kepercayaan. Setelah perusahaan mencoba menarik target pasarnya, perusahaan harus mencapai goal untuk membentuk kepercayaan masyarakat bahwa produk kita berbeda dan memiliki kualitas yang lebih bagus dari produk sejenis lainnya. Perusahaan dapat memulai memberikan penjelasan (lewat website tentunya) mengenai semangat perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen, misi dan tanggung jawab mereka terhadap kualitas produknya, serta jaminan bahwa kepuasan konsumen adalah sumber kehidupan perusahaan. Fase ketiga adalah fase komersial, dimana perusahaan mulai memutuskan mengenai keunikan apa yang mereka miliki (misalnya dengan slogan-slogan atau tagline yang unik), memulai strategi marketing channelnya dan sistem distribusi untuk merealisasikan kepercayaan konsumen menjadi penjualan secara keseluruhan yang menguntungkan bagi perusahaan. Dari beberapa fase sosialisasi di atas dapat kita lihat bahwa membangun merek yang kuat dan terpercaya merupakan hal yang harus diutamakan sebelum memulai penjualan secara keseluruhan. Kepercayaan konsumen akan merek kita menjadi asset berharga perusahaan.

4. Pengelolaan merek dan konsistensi Hi-Tech Branding

Cara terakhir untuk memanfaatkan kekuatan digital dalam membangun Hi-Tech branding yang menggaet hati konsumen adalah pengelolaan merek dan konsistensi Hi-Tech branding yang telah kita bangun. Hi-tech branding yang telah kita bangun harus senantiasa dipelihara dan dikelola dengan sangat hati-hati. Mengapa? Karena Hi-tech branding yang tidak dikelola dengan baik tidak akan pernah menghasilkan keberhasilan dalam jangka panjang. Selain itu, perkembangan teknologi yang senantiasa berubah dengan cepat menjadi tantangan perusahaan untuk menjaga konsistensi Hi-tech branding sehingga harapan konsumen terus terpenuhi. Ada beberapa cara untuk mengelola Hi-tech branding dari web perusahaan. Pertama, hindari waktu yang lama bagi konsumen untuk mengakses situs anda. Konsumen seringkali bosan menunggu untuk mengakses web perusahaan yang lama terbuka. Oleh karena itu, hindari penggunaan terlalu banyak animasi, foto, gambar ataupun warna yang memiliki memory yang besar. Kedua, Isi web harus relevan dengan citra Hi-tech branding yang kita bangun. Perusahaan harus senantiasa memastikan ketepatan dan relevansi antara informasi terbaru dengan branding kita. Ketiga, mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik dalam website perusahaan merupakan perwujudan dari komitmen perusahaan dari Hi-tech branding yang dibangunnya. Hal ini terkait kepercayaan konsumen terhadap merek yang diciptakan perusahaan. Perusahaan harus konsisten dalam menjaga kekuatan merek yang telah diciptakan dengan merespon secara cepat segala keluhan atau komentar konsumen.

Kesimpulannya, Hi-tech branding merupakan differentiation bagi perusahaan untuk senantiasa unggul di dalam pasar yang penuh sesak. Penciptaan merek yang kuat tidak akan tercipta jika perusahaan mengabaikan kekuatan digital yang terus berkembang. Oleh karena itu, Hi-tech branding adalah salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menggunakan kekuatan digital untuk membangun merek yang kuat.